Persetan dengan demokrasi dan hak asasi.
Nyatanya, sekarang, udah gak ada lagi yang menjunjung tinggi makna mengapa manusia memiliki satu mulut dan dua telinga.
"Supaya kita lebih banyak mendengar daripada berbicara", begitu kata guru fisika gw pas SMA.
Tapi di mana eksekusinya di kehidupan nyata?
Gak ada.
Sekarang, kinerja gendang telinga sudah dirusak oleh tiga perkara: harta, tahta, dan kuasa.
No comments:
Post a Comment