Pages - Menu

September 5, 2010

"What's In A Name? That Which We Call A Rose By Any Other Word Would Smell As Sweet."

Jujur aja, gue gak setuju sama judul postingan ini.
Buat gue pribadi, nama itu penting ting ting ting bukan permen ting ting bukan biskwid.
Karena gue cantik dan menarik, mari kita bahas nama gue. (apa hubungannya woy?)

Nama lengkap: Anisa Fajrina Djuanda.
Anisa itu artinya wanita.
Fajrina itu asal kata dari bahasa arab, fajr, artinya shubuh.
(Katanya segh guweh berowjol dari induk guweh pas shubuh-shubuh getoh.)
Jadi kalo digabung, nama gue artinya wanita shubuh.
Nyerempet-nyerempet artinya ke jablay.

Lanjot, gan.

Nama Anisa itu dikasih dari nenek (nyokapnya bokap gue).
Di kitab gue sih seharusnya Anisa itu tulisannya double 'n', Annisa.
Tapi karna bokap gue itu jarang baca Al Qur'an, jadi dia gak tau kalo ada surat An-nisa.

Mungkin, banyak orang bertanya-tanya, kenapa dari Anisa Fajrina kok dipanggilnya jadi Ena.

Jadi gini...
Gue punya kakak, kakak gue umurnya cuma beda satu tahun dari gue.
Pas gue baru lahir, dia umurnya baru 1 tahun.
Katanya, dulu dia gak bisa ngomong huruf 's', jadinya gak bisa manggil gue 'Anisa'.

Teruzh, akhirnya bokap nyuruh dia manggil gue 'ina' (asal kata dari Fajrina), tapi dia gak bisa ngomong huruf 'i'.
Pas diceritain begini sama bokap, gue kesel, kakak gue bisanya apaan sih? Semua aja gabisa! *banting piring*

Akhirnya dari 'ina' jadi 'ena'.
Dari gue bayi, gue udah dipanggil ena.

Sebenernya gue gak mau kalo nama gue itu Anisa Fajrina, tragis men punya nama kayak gini.
Serius. Waktu itu pas gue masih SMP, ada penjaga sekolah yang ngeliat name tag gue.

Xxx: "Anisa F.... F-nya apa?"
Gue: "Fajrina."
Xxx: "Hah? Vagina?"

Ngenes banget.

Waktu itu juga ada yang bilang
Xxx: "Ih namanya Anisa. F.... Anisa Freak!"

Ada juga yang bilang.....
Yyy: "Anisa Fuckjrina"

Cerita mengenaskan tentang nama gue belom berakhir sampai disitu.
Waktu itu ada temen SMP gue, lagi di kelas manggil-manggil
Zzz: "Ena! Na! Na! Na!"
Pas gue nengok ke orangnya...
Zzz: "Nalu nalu anak orang ditangisin"

Masih sabar tuh gue.

Tapi dia terus manggil-manggil
Zzz: "Ena! Na, serius ini gue manggil beneran! Ena! Ena! Ena! Ena!"
Pas gue nengok lagi ke orangnya...
Zzz: "Enang ning ning nang ning kung"

Gampar.

Selain itu, daripada itu, disamping itu, nama panggilan gue ini juga gampang banget dibikin ancur.
Contoh:
1. Enajis = Ena najis
2. Enalay = Ena alay

Seinget gue sih baru dua itu aja yang paling nyakitin, ada yang mau nambahin?