Pages - Menu

March 4, 2011

Complaining


Kalo lagi capek atau lagi ada di titik jenuh buat belajar, gue lebih suka main laptop atau tidur.
Tidur itu lebih baik daripada ngeluh.
Tidur gak bikin dosa. Tidur bikin sehat. Tidur ngilangin stress.
Ngeluh cuma bakal nambah beban hidup. Hidup terasa lebih berat.
Kalo nggak suka ngelakuin sesuatu, gak usah dilakuin daripada ujung-ujungnya cuma ngeluh.
Enggak, gue gak butuh mimbar ataupun mic. Gue gak lagi ceramah kok.
Gue cuma mau berbagi kisah nyata.
Gue (kurang lebih) udah setengah tahun ini nyoba buat nggak ngeluh.
Dan ternyata, gue bisa sedikit buat nggak ngeluh.
Mau tau tips anti ngeluh dari akyu?
Caranya gampang kok, ketik ENA (spasi) CANTIK, kirim ke 9898.
Oke, jayus. Balik lagi ke topik hidayat.
Caranya gampang kok raket net bultang.
Coba deh pelan-pelan buat ngilangin kata-kata "Aduh!", "Ahelah!", "Ah!" di dalem hati, pikiran, dan atau di twitter.
Atau apapun kalimatnya yang bersifat keluhan yang ada di dalem pikiran kita, make it less.
Lama-lama kita bakal terbiasa buat nggak mengeluh.
Dan akhirnya kita bisa tumbuh dewasa menjadi pribadi yang berguna. #TSAAAAHELAH

Ini ada beberapa kalimat (sources) yang mungkin bisa ngebuka pikiran kita lebih luas lagi:
Disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu...
Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan sepertimu.
Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sekian tips dari gue.
Selamat mencoba! Selamat beraktivitas! Salam olahraga!

March 3, 2011

Y?

Why the heck do you do anything without thinking of my feeling?
Why don't you try to set your mind good?
Why don't you try to put your feet on my shoes?
So that you'll know whether it hurts or not.
You'll know whether you should step forward or walk away or just stand up tall and do nothing.
You'll know whether you should pipe up or stfu.
You'll know whether you should keep breathing or take yourself for a ride.
Why don't you try to put yourself on my shoes?
Why?

March 2, 2011

Uprax

Alhamdulillah, ujian praktek udah selesai hari ini.
Details...

OLAHRAGA, blip test, lari bolak-balik pake nada TENUT TONENET, "start level 2 blabla..."

BAHASA INDONESIA, phidhatho.

BAHASA INGGRIS, written test & oral test, ada banyak macemnya. Written test gue disuruh ngejelasin Cycle of Rain. Oral test, gue kedapetan (katanya sih spoof text, padahal itu cerita jayoes mampoes) tentang kucing mati on the roof.

BIOLOGI, respirasi hewan, praktek ter-suram.
Gue: Nar, jangkrik tuh terbang gak sih?
Danar: Enggak kok, cuman loncat.
Akhirnya setelah gue memberanikan diri buat megang jangkrik, dan jangkriknya malah gue pencet, dan jangkriknya ngeluarin cairan kuning-kuning, dan akhirnya gue tutup lagi cawan petri sambil gemeteran, dan akhirnya gue minta tolong Danar buat masukin jangkrik ke respirometer.
Penderitaan belum selesai sampe disitu.
Praktek respirashit itu harus megang jarum.
Pertamanya, gue kira itu jarum bohongan kayak jarum yang dijual di abang-abang TK.
Gak taunya, jarum beneran...
Telen ludah dulu yuk akh...
Tangan gue gemeteran parah pas megang jarum.
Bu Rosita: "Tenang nak, kamu taro dulu jarumnya, jangan gemeteran gitu, tenang."
Bu Mistik: "Iya tenang nak."
Gue: *nada pasrah* "Iya bu..."
Gue: *dalem hati* "GIGIMU TENANG! INI JARUM KALO KETUSUK KE TANGAN GUE, CAIRAN EOSIN MASUK KE BADAN GUE, APA KABAR DUNIA?"
Intinya, percobaan biologi gue, gatot. Terserah mau ngartiin gatot itu apa.
Boleh, gagal total. Boleh juga, gagal *sensor*.

TIK, bikin mail merge, dibantuin Filda 80% hahaha.

SENI RUPA, gambar perspektif bikin bayangan yang njelimet tingkat dewa bujana. Pokoknya mah gak ngerti massal, nyontek massal, keringetan massal, bantu-bantuan massal, duduk satu kursi berdua massal, pinjem-pinjeman spidol massal.

FISIKA, pengukuran. Gue gak bisa bedain mana itu tembaga, mana itu aluminium, mana itu besi.

AGAMA, ngafalin surat-surat segambreng.

KIMIA, indikator asam basa, netes-netesin cairan gitu sampe cairannya jadi warna-warni, ini paling asik hahaha.

Kelar.


Ohya, ini ada foto pas ujian praktik olahraga, blip test.



Ini semua foto yang gue ambil setahun yang lalu.
Yang lagi uprak blip test itu bukan angkatan gue, tapi kakak kelas angkatan 2010.
Waktu itu di kelas gue lagi gak ada guru, guru-gurunya lagi pada ngawas uprak.
Akhirnya semua anak-anak keluar kelas & nontonin aktivitas yang ada di lapangan.

Time flies so fast. Bahkan, menurut gue, terlalu cepat.
Gak kerasa, posisi gue sekarang udah ada di posisi kakak kelas gue tahun lalu.
Terlalu banyak kata "perasaan baru aja..." dan "tau-tau..." di otak gue.
For instance, "Perasaan baru aja MOS, tau-tau udah mau lulus aja."
"Perasaan baru aja nontonin kakak kelas uprak blip test, tau-tau sekarang gue yang uprak."
And so forth.

Yang ada di dalem pikiran gue pas lagi uprak & pas lagi ngetik ini,
"Mungkin, ada adek kelas yang lagi nontonin gue dan temen-temen gue dari lantai atas, as I did a year ago. Dan mungkin, tahun depan, bakal ada adek kelas yang bakal posting tentang ujian praktik itu, as I'm doing now."